Contoh Pidato Kepedulian Terhadap Alam dan Lingkungan Sekitar
Teks pidato singkat yang akan saya tulis di postingan ini adalah contoh pidato tentang alam dan lingkungan sekitar. Tujuan dari pidato ini yaitu membawa audiens untuk menyadari betapa pentingnya menjaga alam dan lingkungan agar tetap lestari sehingga tumbuh kesadaran untuk mencintai dan merawatnya agar kita terhindar dari berbagai bencana yang mungkin muncul apabila alam sudah rusak.
Berikut ini contohnya:
Salam lestari...
Hadirin yang saya hormati...
Senang sekali pada hari ini kita dapat bertatap muka di tempat ini dalam rangka memperingati hari bumi sedunia.
Hadirin sekalian...
Jika kita perhatikan, bumi kita ini dari masa ke masa, generasi ke generasi terus berubah, terutama dari segi kualitasnya. Mengapa saya bisa berkata demikian?
Coba kita buka memori ke belakang. Dulu, yang namanya cuaca itu dapat diprediksikan, kapan hujan turun atau pada bulan apa kita mengalami musim hujan dan kapan kemarau, itu dapat kita perkirakan. Tapi sekarang? Coba kita lihat, di era sekarang, kita tidak tau kapan hujan akan turun dan kapan kemarau datang. Sepertinya alam ini sudah tak dapat diprediksi. Keteraturannya sudah hampir hilang.
Coba hadirin perhatikan berita di TV. Di mana di sana dikabarkan banyak lahan pertanian yang gagal panen karena tanamannya tidak terairi. Selain itu, cuaca juga sekarang semakin panas. Ini yang disebut dengan efek global warming.
Global warming atau pemanasan global kini sudah semakin menjadi-jadi.
Mengapa global warming bisa semakin terasa efeknya?
Ada beberapa hal yang bisa mempercepat pemanasan global berlangsung cepat. Pertama, semakin banyaknya gas-gas rumah kaca yang mengakibatkan efek rumah kaca. Mungkin saat masih di bangku sekolah dulu, kita sering mendengar dari Bapak dan Ibu guru kita, bahwa efek rumah kaca bisa semakin parah apabila polutan di udara semakin banyak. Misalnya semakin banyaknya gas karbon dioksida, metana, dan sebagainya yang beterbangan di atmosfer sehingga menahan dan menyerap energi panas matahari.
Kalau kita analisa lebih jauh... Mengapa gas karbon bisa semakin banyak di udara?
Ya... Karena aktivitas manusia yang semakin banyak, seperti aktivitas membakar sampah, batu bara dan sebagainya.
Apakah masalah hanya sampai di sana?
Ya... Tentu saja bukan itu masalah yang paling besar. Masalah yang besar adalah hilangnya kesadaran kita dalam mencintai alam ini.
Jika kita mencintai alam, tentunya kita bisa menanam pohon-pohon agar bisa mengurangi gas-gas rumah kaca yang ada di alam ini. Mungkin setidaknya dengan adanya pohon yang banyak, gas karbon bisa berkurang karena pohon dapat menjadikan gas tersebut sebagai bahan untuk fotosintesis.
Bukan begitu hadirin sekalian?
Pohon dan tanaman lainnya adalah bagian penting dari alam ini yang keberadaannya harus kita jaga. Ini demi kebaikan kita sendiri atau lebih jauhnya lagi untuk kebaikan umat manusia.
Tanpa adanya pohon, alam akan semakin panas karena tak akan ada yang mengurangi gas karbon. Di samping itu, lereng-lereng bukit mungkin akan mudah terkena longsor. Kemudia, cadangan air di tanah pun akan cepat habis tanpa pohon.
Setelah mendengar uraian singkat tadi, mari kita sama-sama, mulai dari hari ini, niatkan dalam hati dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk menjaga alam kita ini untuk generasi di masa depan. Bagaimana caranya? Lakukan apa yang kita mampu, dengan menanam pohon pun kita sudah menunjukkan kepedulian kita terhadap alam ini.
Mari kita mulai dari lingkungan di sekitar tempat tinggal kita masing-masing. Dengan mulai mempedulikan lingkungan, maka alam pun akan menjadi lebih baik sehingga bumi pun demikian.
Sekian yang dapat saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya.
Berikut ini contohnya:
Salam lestari...
Hadirin yang saya hormati...
Senang sekali pada hari ini kita dapat bertatap muka di tempat ini dalam rangka memperingati hari bumi sedunia.
Hadirin sekalian...
Jika kita perhatikan, bumi kita ini dari masa ke masa, generasi ke generasi terus berubah, terutama dari segi kualitasnya. Mengapa saya bisa berkata demikian?
Coba kita buka memori ke belakang. Dulu, yang namanya cuaca itu dapat diprediksikan, kapan hujan turun atau pada bulan apa kita mengalami musim hujan dan kapan kemarau, itu dapat kita perkirakan. Tapi sekarang? Coba kita lihat, di era sekarang, kita tidak tau kapan hujan akan turun dan kapan kemarau datang. Sepertinya alam ini sudah tak dapat diprediksi. Keteraturannya sudah hampir hilang.
Coba hadirin perhatikan berita di TV. Di mana di sana dikabarkan banyak lahan pertanian yang gagal panen karena tanamannya tidak terairi. Selain itu, cuaca juga sekarang semakin panas. Ini yang disebut dengan efek global warming.
Global warming atau pemanasan global kini sudah semakin menjadi-jadi.
Mengapa global warming bisa semakin terasa efeknya?
Ada beberapa hal yang bisa mempercepat pemanasan global berlangsung cepat. Pertama, semakin banyaknya gas-gas rumah kaca yang mengakibatkan efek rumah kaca. Mungkin saat masih di bangku sekolah dulu, kita sering mendengar dari Bapak dan Ibu guru kita, bahwa efek rumah kaca bisa semakin parah apabila polutan di udara semakin banyak. Misalnya semakin banyaknya gas karbon dioksida, metana, dan sebagainya yang beterbangan di atmosfer sehingga menahan dan menyerap energi panas matahari.
Kalau kita analisa lebih jauh... Mengapa gas karbon bisa semakin banyak di udara?
Ya... Karena aktivitas manusia yang semakin banyak, seperti aktivitas membakar sampah, batu bara dan sebagainya.
Apakah masalah hanya sampai di sana?
Ya... Tentu saja bukan itu masalah yang paling besar. Masalah yang besar adalah hilangnya kesadaran kita dalam mencintai alam ini.
Jika kita mencintai alam, tentunya kita bisa menanam pohon-pohon agar bisa mengurangi gas-gas rumah kaca yang ada di alam ini. Mungkin setidaknya dengan adanya pohon yang banyak, gas karbon bisa berkurang karena pohon dapat menjadikan gas tersebut sebagai bahan untuk fotosintesis.
Bukan begitu hadirin sekalian?
Pohon dan tanaman lainnya adalah bagian penting dari alam ini yang keberadaannya harus kita jaga. Ini demi kebaikan kita sendiri atau lebih jauhnya lagi untuk kebaikan umat manusia.
Tanpa adanya pohon, alam akan semakin panas karena tak akan ada yang mengurangi gas karbon. Di samping itu, lereng-lereng bukit mungkin akan mudah terkena longsor. Kemudia, cadangan air di tanah pun akan cepat habis tanpa pohon.
Setelah mendengar uraian singkat tadi, mari kita sama-sama, mulai dari hari ini, niatkan dalam hati dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk menjaga alam kita ini untuk generasi di masa depan. Bagaimana caranya? Lakukan apa yang kita mampu, dengan menanam pohon pun kita sudah menunjukkan kepedulian kita terhadap alam ini.
Mari kita mulai dari lingkungan di sekitar tempat tinggal kita masing-masing. Dengan mulai mempedulikan lingkungan, maka alam pun akan menjadi lebih baik sehingga bumi pun demikian.
Sekian yang dapat saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya.
0 Response to "Contoh Pidato Kepedulian Terhadap Alam dan Lingkungan Sekitar"
Post a Comment